Wednesday, October 2, 2019

Amazing Broadway!

Karena saya memang dari kecil suka bernyanyi maka orang tua saya memasukan saya ke sanggar bakat bernama Shangrila sedari saya masih berumur 6 tahun. Di tempat itu saya bukan hanya diajarkan bernyanyi tapi juga menari, berakting dan bernarasi. Karena saya antusias dan selalu memberikan yang terbaik saya terpilih menjadi pemeran utama pada pertunjukan opret Pinocchio yang diadakan sanggar Shangrila. Dari situ kecintaan saya pada sebuah pertunjukan seni terutama opret meningkat. Walaupun saya selalu meyakini bahwa dunia panggung hanyalah hobi yang saya sukai namun tidak untuk dijadikan pilihan karir.

Lain cerita, saya selalu merasa bahwa Jakarta dan New York memiliki banyak kesamaan seperti, perkotaan yang sibuk, macet, orang-orang mengejar cita-cita dan tidak pernah tidur. Namun salah satu yang paling membedakan adalah Broadway! Hal ini membawa memori saya kembali ke masa kecil saya dimana opret dibuat selayaknya Broadway. Dialog yang perlu dihafal, lagu yang dinyanyikan, kostum yang istimewa dan custom, serta setting panggung yang megah menjadi pilar yang harus dimiliki pertunjukan opret yang baik, begitu pula Broadway.

Saya akan me-review sedikit Broadway yang berhasil saya tonton di New York (sejauh ini).



Harry Potter and The Cursed Child

Broadway ini adalah play yang berarti bukan musical. Broadway ini terdiri dari dua bagian, part 1 & part 2. Secara keseluruhan play ini sangat bagus. Penggarapan terlihat dipikirkan secara matang. Biasanya sebuah play memberi efek membosankan karena tidak dibarengi oleh lagu. Hebatnya play ini berhasil membawa alur naik turun sehingga membuat dinamika tersendiri untuk penontonnya. Semua pemain tampil prima. Dan yang menjadi highlight-nya adalah kejutan-kejutan yang akan membuat kalian terkesima pada kedua part pertunjukan. 

My rating: ****



Wicked

Jika kalian penyuka Broadway tentu tahu dengan musical classic ini. Wicked merupakan salah satu pertunjukan yang selalu ada di Broadway. Bahkan tahun ini memasuki tahun ke 15 dari awal pertunjukan pertama mereka dengan pemain original Kristin Chenoweth dan Idina Menzel sebagai Glinda dan Elphaba. Walau sudah lama berlalu dari show dengan pemain originalnya, musical ini tidak pernah sepi karena selalu menjaga kualitas pertunjukan. Pengganti dari Kristin dan Idina masih sangat mumpuni untuk mendapat dua peran ikonis tersebut.

My rating: ****



Hadestown

Bahkan hingga hari ini lagu pada Hadestown masih terngiang di telinga saya. Karena jujur semua lagu pada musical ini sangatlah bagus. Banyak lagu cinta dengan nada-nada miring yang terdengar sangat mahal. Beruntung saya masih sempat menyaksikan pertunjukan ini dengan original cast yang sangat luar biasa. Semua pemain seperti memiliki koneksi yang kuat terhadap satu sama lain terutama pemeran Orpheus & Eurydice. Walau setting panggung tidak banyak berubah namun musical ini berhasil merebut hati saya dengan kekuatan cerita, dialog, lagu dan pemain yang perlu diacungi jempol. Definitely A Must Watch Broadway!

My rating: *****



Frozen

Jika kalian menyukai film-film Disney kalian pasti akan suka dengan musical ini. Pertunjukan ini diisi dengan pemain dengan suara yang bagus. Yang tentunya akan mencuri perhatian adalah pemain cilik yang berperan sebagai Anna dan Elsa masa anak-anak. Secara produksi musical ini tertata rapi karena kembali lagi, musical ini adalah produksi Disney yang kualitasnya tidak perlu diragukan lagi. Namun entah mengapa saya merasa ada yang kurang dari musical ini. bukan dari segi produksi tapi lebih kepada bagian soul musical ini sendiri. Namun jangan khawatir, saya yakin kalian tetap akan suka dengan musical ini jika berkesempatan menontonnya.

My rating: ***½



Mean Girls

Bohong jika kalian tidak tersenyum saat menyaksikan musical ini. Saya bahkan tertawa berkali-kali dibeberapa scene. Mean Girls berhasil membuat saya bahagia pada saat saya menontonnya. Setiap dialog terasa sangat ringan tapi mendalam. Mungkin karena Tina Fey tetap mengawasi pembuatan script-nya. Sebenarnya dari segi cerita, musical ini tidak banyak berubah dari film aslinya namun menambahkan sisi buruk teknologi sebagai penyesuaian zaman sekarang. Jadi intinya jika kalian suntuk dan ingin mendapat hiburan dari Broadway, Mean Girls adalah jawaban yang tepat.

My rating: ****½



Moulin Rouge

Moulin Rouge The Musical adalah alasan saya me-review Broadway yang saya tonton. Moulin Rouge memiliki dua bagian, part 1 & part 2, dan mempunyai paket yang komplit. Pemain cemerlang, lagu yang catchy, alur cerita yang penuh dinamika, kostum yang fenomenal, dan tata panggung yang fantastis. It's like another level! Baz Luhrmann berhasil membuat musical ini seindah filmnya. Satu hal yang paling dramatis dari musical ini adalah tangisan saya di part pertama dilanjutkan di part kedua. Memalukan memang namun puas rasa hati ini.

My rating: *****



Dear Evan Hansen

Dear Evan Hansen sukses membuat saya menangis 3 kali sepanjang pertunjukan berlangsung. Broadway musical ini terasa begitu "relate" dengan kehidupan saya. Terutama buat saya yang sering berbohong pada orang lain dan tentunya diri sendiri. Walau kini bukan original cast yang memerankan lakon pertunjukan ini, tapi cast baru-nya tetap patut mendapat pujian. Lagu-lagu pada musical ini juga sangat catchy dan memiliki kata-kata mendalam sehingga mudah untuk didengar dan akan mudah untuk dihafal jika ingin bersenandung selesai pertunjukan berakhir. Kini saya tidak heran musical ini berhasil mendapat Tony Awards sebagai Best Muscial tahun 2018.

My rating: *****



David Byrne's American Utopia

Sebenarnya pertunjukan ini bukan seperti pertunjukan yang biasa ada di Broadway, karena pertujukan ini tidak memiliki alur cerita seperti pertunjukan lainnya. Show ini merupakan live-music yang hadir dari critical thinking genius David Byrne. Isinya seperti nostagia, protes, dan pemikiran personal yang mendalam tentang aspek-aspek kehidupan. Buat saya yang merupakan visual person sungguh terpuaskan dengan show ini. Stylish, sophisticated dan modern menjadi 3 kata yang paling tepat untuk menggambarkan betapa indahya pertunjukan ini.

My rating: ****½

No comments:

Post a Comment